Contoh Teks Anekdot Singkat dan Lucu Beserta Strukturnya

Contoh Teks Anekdot Singkat dan Lucu Beserta Strukturnya - Contoh teks anekdot – Pada artikel kali ini Sudut Artikel akan memberikan contoh teks anekdot dilengkapi dengan strukturnya. Teks anekdot sendiri merupakan salah satu dari berbagai macam jenis teks yang ada pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Teks anekdot juga merupakan salah satu bentuk teks yang paling populer setelah teks cerpen. Pada zaman dulu, biasanya contoh teks anekdot bisa ditemukan dengan mudah pada media cetak maupun tulis, contohnya koran. Seiring berkembangnya zaman dan teknologi, kini contoh teks anekdot bahkan lebih mudah ditemukan melalui media internet dan media sosial.


Pengertian Teks Anekdot

Berikut pengertian teks anekdot secara umum.

Teks anekdot adalah sebuah teks cerita singkat yang bisa berdasarkan pengalaman atau kenyataan, dimana isinya mengandung unsur lucu dan guyonan dengan maksud melakukan kritik terhadap permasalahan atau isu yang sedang hangat. Isu tersebut bisa berasal dari berbagai macam hal, seperti politik, ekonomi, pendidikan dan lain-lain.

Selain harus mengandung unsur humor, teks anekdot juga harus mempunyai amanat dan pesan moral yang bisa diambil oleh pembacanya.

Biasanya, teks anekdot sering sekali digunakan untuk menyindir keadaan dan kondisi sosial yang sedang terjadi di tengah masyarakat. Selain itu, teks anekdot juga kadang digunakan untuk mengkritik kinerja pemerintah yang dinilai kurang memuaskan.

Struktur Teks Anekdot

Teks anekdot memiliki 5 struktur, diantaranya abstrak, orientasi, krisis, reaksi, dan koda.

1. Abstrak

Abstrak merupakan struktur yang paling awal, menjadi pembuka dalam sebuah teks anekdot. Abstrak berisi gambaran dari isi pokok teks. Dengan adanya struktur abstrak ini, maka pembaca jadi bisa mendapatkan gambaran umum terlebih dahulu. Sampai sini biasanya imajinasi para pembaca akan diuji.

2. Orientasi

Setelah abstrak, ada orientasi. Orientasi menceritakan awal kejadian atau cerita yang ada dalam teks. Selain itu, biasanya orientasi juga menjelaskan latar belakang dari peristiwa utama yang diceritakan dalam teks anekdot. Sama seperti struktur orientasi yang terdapat pada teks umum lainnya. Strukutr orientasi pada teks anekdot juga berfungsi untuk memperkenalkan terlebih dahulu apa yang sedang atau yang akan terjadi dalam cerita.

3. Krisis

Krisis merupakan bagian yang menjelaskan tentang pokok masalah yang terjadi, disajikan dalam bentuk yang tidak biasa dan unik. Krisis juga merupakan tempat di mana puncak masalah muncul. Sehingga, dengan begini struktur krisis merupakan struktur yang paling menarik dari bagian teks anekdot.

4. Reaksi

Reaksi mempunyai hubungan yang erat dengan bagian krisis. Jika krisis merupakan inti pokok masalahnya, maka reaksi adalah bagian penyelesaian masalahnya. Reaksi juga kadang berisi reaksi atau pendapat tokoh yang berada di dalam teks anekdot, setelah mereka selesai melewati tahap krisis.

5. Koda

Dan struktur teks anekdot yang terakhir adalah koda. Koda bisa dibilang sebagai penutup dari teks anekdot. Biasanya, koda berisi kesimpulan dari keseluruhan isi cerita dan kadang juga berisi pesan moral serta amanat yang ingin disampaikan oleh sang penulis.

Ciri-Ciri Teks Anekdot

Selanjutnya, teks anekdot juga mempunyai beberapa ciri-ciri yang menjadikannya berbeda dari jenis teks yang lain. Berikut ciri-ciri teks anekdot.

  1. Mengandung unsur humor dan lucu, serta bersifat menyindir.
    Teks anekdot tentu saja wajib memuat unsur humor dan guyonan sehingga bisa membuat kesan lucu di dalamnya. Jika teks anekdot tidak mempunyai kesan lucu, maka teks tersebut tidak pantas untuk disebut sebagai teks anekdot. Tujuan utama teks anekdot juga untuk menyindir sesuatu, tidak ada teks anekdot yang tidak mengandung sindiran di dalamnya.
  2. Biasanya menceritakan manusia atau hewan sebagai tokoh ceritanya.
    Selain manusia, biasanya tokoh yang berperan dalam sebuah teks anekdot juga bisa berupa hewan atau binatang. Di mana hewan yang menjadi tokoh dalam teks anekdot mempunyai sifat yang sama seperti manusia dan seolah-olah bisa berbicara, dan sebagainya.
  3. Ditulis berdasarkan pengalaman dan kejadian sebenarnya, atau ditambah imajinasi penulis.
    Teks anekdot ada yang memang berdasarkan kejadian nyata, ada juga yang ditambah dengan imajinasi dan kreativitas si penulis. Jadi, tidak ada ketentuan yang tepat apakah teks anekdot harus benar-benar dari pengalaman, atau harus dikarang oleh imajinasi sang penulis saja.
  4. Sering menampilkan tokoh-tokoh penting dalam kehidupan sehari-hari, atau berkaitan erat dengan para public figure.Biasanya, teks anekdot menargetkan seseorang atau tokoh-tokoh tertentu dalam kehidupan nyata. Tokoh tersebut bisa seorang public figure, lembaga tertentu atau organisasi tertentu.
  5. Memiliki tujuan tertentu berupa kritikan atau sindiran.
    Dan ciri-ciri teks anekdot yang terakhir adalah, memiliki tujuan tertentu dalam bentuk kritik atau sindiran. Kritikan yang ada di dalam teks anekdot akan dibungkus dengan rapi dengan cerita humor yang menarik.
Nah itu dia 5 ciri-ciri teks anekdot. Jika Anda menemukan sebuah teks yang mengandung 5 ciri-ciri di atas, maka bisa jadi teks tersebut merupakan sebuah teks anekdot.

Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot

Kaidah teks anekdot dipakai oleh penulis sebagai pegangan agar penulis bisa menulis cerita anekdot yang sesuai dengan yang seharusnya. Lalu, apa saja kaidah teks anekdot? Berikut kaidah-kaidah kebahasaan teks anekdot.
  1. Menggunakan jenis kalimat pertanyaan retorik disertai dengan keterampilan bahasa yang menarik dan kreatif.
  2. Jenis pertanyaan retorik sendiri merupakan sebuah jenis kalimat pertanyaan yang tidak harus dijawab.
  3. Menggunakan konjungsi atau kata hubung untuk menyatakan sebua peristiwa dengan bagian peristiwa yang lain.
  4. Ditulis sesuai dengan strukturnya, diawali dengan abstrak dan diakhiri dengan koda.
  5. Memakai kata keterangan waktu lampau.
  6. Memakai kata kerja atau predikat.
  7. Dibuat secara kronologis atau berurutan.

Contoh Teks Anekdot Beserta Strukturnya

Berikut 20 contoh teks anekdot beserta strukturnya.

1. Contoh Teks Anekdot Singkat, Hal Hebat

Abstrak

Di suatu universitas.

Orientasi

Terdapat seorang pemuda yang tengah duduk di belakang gedung tersebut. Nama pemuda ini adalah Kiddo. Tiba-tiba datanglah seorang pemuda mengmapiri Kiddo dan diapun ikut duduk di sebelahnya. Sebut saja dia Roman

Event

Roman : Halo, selamat pagi.
Kiddo   : Selamat pagi
Roman : Sedang mengerjakan apa?
Kiddo   : Seperti biasa. Tugas kuliah.
Roman : Begitu ya. Oh, hei, kau sudah dengar kabar terbaru?

Krisis

Kiddo : Belum. Kabar tentang apa?
Roman : Kabar teknologi! Anak-anak di Jepang hebat, loh! Mereka sudah mampu membuat robot persis manusia!
Kiddo : Pfft…
Roman : Eh? Kenapa tertawa?
Kiddo : Itu belum seberapa. Masih kalah dengan anak-anak Indonesia.

Reaksi

Roman : Kalah? Memang apa hebatnya mereka?
Kiddo : Anak-anak di negeri ini sudah mampu membuat manusia asli
Roman : ??!!!

Koda

Setelah memutar otak habis-habisan untuk memahami perkataan Kiddo, akhirnya Roman mengerti dan hanya bisa tertawa akan kalimat yang dituturkan Kiddo.

2. Contoh Teks Anekdot Singkat, Di Balik Kata

Abstrak

Pagi yang cerah di sebuah taman

Orientasi

Terdapat 2 orang pria paruh baya yang tengah duduk di kursi taman tersebut. Kedua pria tersebut bernama Hafiyah dan Parjono.

Event

Hafiyah : Tidak adil!!
Parjono : Ada apa, pak? Saya terkejut dengar bapak tiba-tiba berteriak.
Hafiyah : Perbedaan strata di antara kita terlalu jauh. Lihatlah! Orang-orang yang kaya semakin kaya dan miskin semakin miskin! Sungguh tidak adil!
Parjono : Tidak adil ya, pak?
Hafiyah : Iya. Mereka yang berkedudukan dapat memamerkan mobil mereka di jalan dan tertawa bahagia.

Krisis

Parjono : Hmm..
Hafiyah : Banyak orang miskin yang terlantar. Tak jarang sebagian besar dari mereka berakhir menjadi gelandangan dan kelaparan. Penguasa di negeri ini tidak bisa mengurus negara! Terlalu egois dan berfoya-foya!

Reaksi

Parjono : Saya paham. Jadi di sini bapak merasa tidak adil dan sangat membela orang miskin ya.
Hafiyah : Ya! Tentu saja!
Parjono : Bapak juga sangat peduli dengan orang miskin di negeri kita.
Hafiyah : Benar! Penguasa di negeri ini perlu dibenahi sikapnya! Mereka harus lebih peduli dengan kita, rakyat, yang menjadi tanggungannya. Mereka tidak seharusnya berdiam diri!!

Koda

Parjono : Kita juga tidak seharusnya berdiam diri. Lihatlah ada gelandangan yang kelaparan di samping bapak tapi tak bapak acuhkan dia. Daritadi Anda anya bermulut besar. Tunggu ya pak, saya belikan makanan untuk bapak.

Re-orientasi

Hafiyah menutup wajahnya karena merasa geram dan malu.

3. Contoh Teks Anekdot Beserta Strukturnya, Ngawur

Abstrak

Kala itu langit biru masih membentang menghiasi bumi bagian timur. Di bawah naungan langit biru tersebut terdapat sebuah tempat yang tengah dijadikan forum diskusi.

Orientasi

Tempat tersebut ialah rumah seorang lelaki tua yang bukan sembarang adanya. Lelaki tua itu paham betul seluk-beluk ilmu agama. “Kyai” panggilannya. Kini ia sedang didatangi oleh lelaki yang pluralis fundamentalis bernama Juki.

Krisis

Juki : Biarkan saja mereka pak. Lebih baik begitu daripada mereka tidak sholat sama sekali.
Kyai : (Hanya bisa tercengang mendengar pernyataan tersebut)
Juki : Lagipula ini kan hanya mengurangi dari 5 ke 3. Mereka kan tetap mendirikan sholat. Kita tidak perlu risau.
Kyai : Tidak perlu risau bagaimana? Allah sudah memerintahkan untuk sholat 5 waktu. Kita harus mengerjakan 5 waktu sesuai perintah Allah. Memang siapa kita berani mengurangi hal yang jadi ketetapan Allah? Itu sudah mutlak!
Juki :Tapi Allah tetap mwnyuruh kita untuk sholat, bukan? Mereka tetap mengerjakan sholat, menunaikan zakat, puasa, dan amalan-amalan baik lainnya.
Kyai : Ya memang Allah sudah memerintah untuk mendirikan sholat. Bagus sih mereka mengerjakan perintah Allah yang lain, tapi untuk sholat, kalau 5 ya 5! Bukan 3!
Juki : Allah itu maha baik Kyai. Dia pasti tetap mau menerima hamba-hamba Nya yang mengerjakan perintah-Nya. Mereka yang sholat 3 waktu kan tetap melakukan amal baik, tidak meninggalkan sholat, dan mengerjakan rukun islam dan iman. Mereka juga pasti akan diterima dan insyaallah masuk ke dalam surga. Yang pentingkan manusianya itu baik.

Reaksi

Kyai : Waduh.. mulai tidak beres ini orang. Memang dia siapa dapat mengetahui masuk tidaknya manusia ke dalam surga? *Batin kyai.

Koda

Tiba-tiba akal jahil Kyai itu mulai beraksi. Diambilnyalah 3 potongan bolu milik Juki dan dia lahap sampai habis. Dia tidak peduli kue bolu tersebut jatah Si Juki. Jukipun terkejut dengan kejadian itu.

Juki : Apa-apaan itu Kyai!!?? Kok jatah saya dimakan?
Kyai : Masa bodo. Bukan urusan ane
Juki : Tidak bisa begitu Kyai! Kita kan sudah dapat jatah masing-masing! Kyai sudah mengambil hak saya! Tidak adil!

Si Kyai tua itu bukannya merasa bersalah justru tertawa melihat reaksi Si Juki waktu siambil suguhannya.

Re-Orientasi

Juki : Kenapa Kyai tertawa?
Kyai : Ente baru diambil 3 potong bolu marahnya bukan main. Menyatakan saya tidak adil pula dan segala bawa-bawa hak. Nah, ini kalau Allah, ente tidak pdulikan dan setuju dengan para pelaku sholat 3 waktu. Sholat 5 waktu kan haknya Allah. Kalau Dia merasa tidak adil dan menuntut hak-Nya, ente dan “kawan” ente itu bakalan habis oleh-Nya. Masih untung kalau dituntut di dunia, coba kalau di akhirat. Ente dan teman sejawat ente itu tidak akan bisa minta maaf dan perbaiki kesalahan. Yah.. walau tidak menjamin tuntutan di dunia ringan..

Juki yang mendengar tuturan kalimat Kyai tua itu hanya bisa terdiam dan tertunduk malu.

4. Contoh Teks Anekdot Singkat, Baju Selangit

Abstrak

Terdapat sepasang insan. Saat itu mereka sedang berjalan menyusuri pusat perbelanjaan.

Orientasi

Salah satu di antara mereka, terutama yang lelaki, tiba-tiba melihat pakaian yang dijajakan di etalase toko lengkap dengan manekin yang menghiasinya.

Event

Zack    : Aku tidak habis pikir
Rachel : Tidak habis pikir mengapa?
Zack    : Itu..mereka kok sanggup ya membeli pakaian yang harganya selangit.
Rachel : Pakaian harga selangit? Pakaian apa itu? Pasti merk termahal. Kalau orang kaya tidak perlu diragukan lagi. Pasti mampu beli.

Krisis

Zack    : Bukan orang kaya. Mereka hanya orang biasa.
Rachel : Orang biasa? Bagaimana bisa?
Zack    : Ya. Mereka bisa melakukannya dengan menipu dan mengambil keuntungan negara minimal 1 miliar. Dengan begitu mereka bisa mendapatkan pakaian tersebut.
Rachel : Maksudmu pakaian oranye itu?
Zack    : Iya. Untuk mendapatkannya kan harus berjuang keras. Tidak dijual di pasaran. Limited edition.

Reaksi

Rachel yang memahami maksud perkataan Zack hanya tertawa mendengarnya.

Koda

Zack    : Jangan coba beli loh!
Rachel : Tidak akan.

5. Contoh Teks Anekdot Singkat, Seniman Apa Seniman?

Abstrak

Raja siang telah menempati singgah sananya.

Orientasi

Saat itu ada seorang remaja bernama Dodit yang hendak pergi ke rumah seorang pelukis handal di kota yang ia tinggali. Dia tertarik dengan seni lukis dan ingin melihat serta bertanya hal-hal yang berkaitan dengan lukisan.

Event

Saat tiba di rumah beliau, dia disambut oleh di tuan rumah dan dipersilahkan masuk. Dodit kagum dengan lukisan-lukisan yang dibuat oleh beliau. Saat Dodit tak sengaja melirik si pelukis, dia menyadari ada sesuatu yang janggal.

Dodit : Om apa itu yang di lengan om?
Oom  : Ini tato.
Dodit : Tato apa om?
Oom  : Tato nama orang terkasih.

Krisis

Dodit : Kenapa lengan om ditato?
Oom  : Kenapa memang? Tato itu adalah sebuah bagian dari ekspresi seni. Simbol penghargaan terhadap peradaban yang menghargai keindahan.
Dodit : Tapi tato itukan dilarang om. Apalagi umat seperti kita.
Oom  : Bukankah tuhan juga suka seni dan keindahan? Sedangkan pada hakikatnya, seni itu tak terbatas ruang dan waktu. Selama apa yang saya lakukan ini tidak menyusahkan orang lain, ya tidak jadi persoalan. Termasuk tato. Memangnya saya merugikan kamu? Tidak, kan?
Dodit : Yah.. memang tidak.
Oom  : Yasudah. Berarti kamu tidak perlu mengomentari saya.
Dodit : Hmm.. oh iya om. Berhubung om seorang seniman, boleh saya tanya sesuatu?
Oom  : Tanya saja.
Dodit : Menurut om tubuh manusia itu karya seni bukan?
Oom  : Tentu saja. Tubuh manusia itu karya seni indah ciptaan tuhan.
Dodit : Bahkan seujung rambut?
Oom  : Iya. Hal-hal terkecil seperti itu pun juga merupakan karya seni.
Dodit : Kalau seandainya ada orang yang merusak karya seni buatan om bagaimana?
Oom  : Sudah pasti saya tidak terima.

Koda

Dodit : Kalau saya coret-coret lukisan om.. seperti ini bagaimana?

Si Om yang sedari tadi menjawab pertanyaan Dodit terkejut setelah mengetahui lukisannya dicoret Dodit. Dia tidak sadar kalau sambil bicara, diam-diam Dodit pergi ke tempat lukisannya berada.

Oom  : Kenapa kamu coret-coret lukisan saya?!!!
Dodit : Ini kan eskpresi seni saya om
Oom  : Ya eskpresi seni kan juga harus menghargai karya orang lain!! Kalau begini sama saja dengan maling!!
Dodit : Tubuh manusia itu seni bukan?
Oom  : Sudah saya bilang!! Iya!!
Dodit : Tubuh manusia itu ciptaan siapa?
Oom  : Tuhan lah!!
Dodit : Kok om berani mengotori karya semi tuhan dengan tato?

Re-orientasi

Oom : …..

6. Contoh Teks Anekdot Singkat, Siapa Yang Rugi?

Abstrak

Di suatu persidangan,

Orientasi

seorang hakim memutuskan untuk menjatuhkan hukuman 5 tahun penjara terhadap Egi, seorang pemuda berumur 38 tahun. Egi terbukti bersalah mencuri sepasang sandal di masjid.

Krisis

Egi : Lho, Pak Hakim, sepasang sandal itu hanya berharga Rp 30.000 saja, mengapa saya dihukum 5 tahun penjara? Sedangkan para koruptor lebih ringan hukumannya padahal uang rakyat yang mereka curi jauh lebih banyak!
Hakim: Anda merugikan satu orang senilai Rp 30.000. Sedangkan koruptor merugikan 200 juta orang dengan korupsi sebanyak Rp 2 miliar. Jika dihitung-hitung, kerugian yang didapat tiap orang hanya Rp 10.

Reaksi

Egi: Lalu?
Hakim: Lalu apa lagi? Nilai tindakan Anda jauh lebih merugikan. Maka Anda saya hukumi lebih berat dari koruptor!

Koda

Egi: (Pingsan)

7. Contoh Teks Anekdot Beserta Strukturnya, Kursi Si Mulut Besar

Abstrak

Di suatu persidangan.

Orientasi

Seorang hakim memutuskan untuk menjatuhkan hukuman 5 tahun penjara terhadap Egi, seorang pemuda berumur 38 tahun. Egi terbukti bersalah mencuri sepasang sandal di masjid.

Krisis

Egi : Lho, Pak Hakim, sepasang sandal itu hanya berharga Rp 30.000 saja, mengapa saya dihukum 5 tahun penjara? Sedangkan para koruptor lebih ringan hukumannya padahal uang rakyat yang mereka curi jauh lebih banyak!
Hakim: Anda merugikan satu orang senilai Rp 30.000. Sedangkan koruptor merugikan 200 juta orang dengan korupsi sebanyak Rp 2 miliar. Jika dihitung-hitung, kerugian yang didapat tiap orang hanya Rp 10.

Reaksi

Egi: Lalu?
Hakim: Lalu apa lagi? Nilai tindakan Anda jauh lebih merugikan. Maka Anda saya hukumi lebih berat dari koruptor!

Koda

Egi: (Pingsan)

#25

Abstrak

Di suatu siang, ada dua bocah yang tengah bercanda di bawah pohon rindang.

Event

Bubu: Anton, kita main tebak-tebakan, yuk! Kursi apa yang membuat orang lupa ingatan?
Anton: Kursi goyang! Orang yang duduk di atas kursi goyang akan mengantuk dan tertidur. Saat tidur, orang kan lupa.
Bubu: Hahaha.. Meski lucu, tapi jawabanmu salah.
Anton: Hmm… kursi apa, ya?

Krisis

Bubu: Jawabannya adalah kursi DPR!
Anton: Lho, kok begitu?
Bubu: Jelas, lah! Coba kamu ingat, sebelum duduk di kursi DPR, banyak caleg yang berjanji macam-macam agar masyarakat memilih mereka. Tapi setelah merasakan kursi DPR, sekejap saja mereka hilang ingatan akan janji-janjinya.

Koda

Anton: Oh, iya, betul juga.

8. Contoh Teks Anekdot Beserta Strukturnya, Kursi Si Mulut Besar

Abstrak

Di suatu hari yang cerah

Orientasi

Ada seorang kakek yang hendak menaiki bis kota.

Krisis

Kakek     : Bismillah..
Pemuda : Pak, ini kan bis kota bukan bismillah..

Seketika pemuda dan antek-anteknyapun tertawa dengan nada mengejek.

Kakek     : Nak. Kamu tidak boleh seperti itu. Tidak baik.
Pemuda : Eh..ini kan memang bis kota pak. Iya, kan?


 
Serempak segerombolan pemuda yang bersama pemuda tersebut menjawab “Iyaaa!”

Reaksi

Kakek tersebut hanya bersabar dan tidak terlalu mengacuhkan pemuda tersebut. Tiba-tiba terdengar gemuruh petir yang memekakan telinga. Seisi penumpang bis terkejut. Si kakek tersebut berdoa dan berdzikir.

Pemuda : Halleluyah

Seketika teman-teman pemuda itu ikut mengikuti perkatannya.

Koda

Muncul ide jahil di benak kakek tersebut.

Kakek : Nak, itu namanya halilintar bukan haleluyah!!

Seisi penumpang pun tertawa dan pemuda bersama gerombolannya itu hanya tertunduk malu dan sedikit merasa kesal.

9. Contoh Teks Anekdot Politik, Presiden “GILA”

Abstrak

Pada suatu waktu, dalam sebuah kunjungannya ke Amerika Serikat,

Orientasi

Presiden Indonesia ke-4 terlibat dialog singkat dengan Presiden Amerika Serikat di Gedung Putih.

Event

Presiden Indonesia kemudian bercerita mengenai presiden-presiden yang pernah menjabat di Nusantara.

Krisis

“Presiden Indonesia itu gila semua,” celetuk Presiden RI.
“Kenapa Anda berbicara seperti itu ? Bisa tolong dijelaskan ?”, Presiden AS bertanya tidak mengerti.
“Ya presiden pertama kami gila wanita, kemudian presiden kedua gila akan harta, lalu presiden yang menjabat sebelum saya sangat gila teknologi.”

Reaksi

“Lalu bagaimana dengan Anda sendiri yang menjabat sebagai Presiden RI sekarang ini ?”, Tanya Presiden AS.

Koda

Presiden RI pun menjawab sembari tertawa, “Kalau sekarang ini, yang gila yaa yang milih saya”.

10. Contoh Teks Anekdot Beserta Strukturnya, Sampah

Abstrak

Pagi yang cerah, di bawah langit biru

Orientasi

Terdapat 2 orang pemuda yang sedang duduk di pinggir sungai yang sedang asik memandang laju air sungai tersebut.

Krisis

Gio   : Lihat air begini, aku jadi teringat sesuatu.
Ginji : Teringat apa bung?
Gio   : Teringat betapa sesaknya Jakarta.
Ginji : Hum?
Gio   : Kamu tahu, kan, ibu kota negara kita itu sesak dan bertumpuk di mana-mana.

Reaksi

Ginji : Sesak dan bertumpuk? Apa yang membuat sesak dan bertumpuk bung?
Gio   : Sampah. Baik di air, di darat, dan bahkan di antara kita. Sampah yang tak kasat mata.
Ginji : Sampah tak kasat mata? Sampah macam apa itu?

Koda

Gio   : Sampah masyarakat.
Ginji : !!??

Ginji tidak bisa berkata apa-apa setelah mendengar kalimat Gio. Di dalam hati, dia pun juga merasa demikian dan merasa setuju dengan ucapan Gio.

11. Contoh Teks Anekdot Menyindir Teman, Bagai Es Krim

Abstraksi

Sore itu

Orientasi

Seorang pemuda bernama Rido sedang membeli es krim. Saat itu hari sedang terik dan diapun merasa haus. Rido tidak sendiri, dia juga bersama teman perempuannya. Ridopun membeli eskrim untuk dirinya dan temannya itu.

Krisis

Rido : Ini Sya. Es kirm untukmu.
Tisya : Eh? Wah.. terima kasih banyak.
Rido : Sama-sama.

Merekapun memakan es krim bersama.

Tisya : Segar ya. Makan es krim di tengah terik seperti ini.
Rido : Iya. Menurut kamu rasa es krim itu bagaimana?
Tisya : Rasanya? Rasanya manis dan dingin.
Rido : Sama sepertimu. Kamu itu manis tapi dingin. Manis hanya di saat tertentu.

Reaksi

Tisya tersedak es krim yang dimakannya. Perkataan Rido menohok dirinya.

Koda

Setelah mengatakan hal seperti itu, sudah dapat dipastikan kalau Rido dipukuli habis-habisan oleh Tisya.

Rido : Kan, kan!! Lihat, kan!
Tisya : Dasar!!

12. Contoh Teks Anekdot Menyindir Teman, Beo

Abstraksi

Di bawah langit yang biru.

Orientasi

Budi dan Rini sedang mengunjugi ragunan. Mereka sedang ditugasi untuk melihat dan mengamati binatang.

Event

Budi : Hei Rini. Kita sudah selesai mengamati dan mencatat binatang mamalia. Kita ganti ke binatang yang ovivar.
Rini : Oke.

Merekapun pergi ke binatang yang termasuk ovivar.

Budi : Nah. Kita mengamati ini. Burung itu ovivar, kan?
Rini :Iya. Ingin mengamati yang mana?
Budi : Yang itu.

Saat mereka sedang mengamati burung tersebut. Tiba-tiba burung itu mengeluarkan suara. Namun suara yang dikeluarkannya sangat keras dan burung itu tidak mau berhenti.

Krisis

Rini : Uh.. aku jadi tidak fokus gara-gara burung ini. Berisik sekali.
Budi : Namanya juga burung.
Rini : Kenapa kamu pilih burung beo, sih? Sudah tahu dia bisa berkicau dan sekalinya berkicau berisik.
Budi : Iya, mirip, kan?
Rini : Mirip apa?
Budi : Mirip kamu. Berisik.

Reaksi

Rini : Apa??!!
Budi : Tuh kan.

Koda

Rini merasa malu dan kesal mendengar tuturan Budi. Walaupun dia kesal, dia membenarkan apa yang dikatakan Budi.

13. Contoh Teks Anekdot Menyindir Teman, Setajam Pisau

Abstraksi

Memasuki bulan syawal, bulan yang meriah karena sejuta umat muslim di penjuru bumi merayakan idul fitri

Orientasi

Ada sebuah keluarga yang sedang mempersiapkan hidangan khas idul fitri. Sepasang insan, Roro dan Rori, yang merupakan saudara kembar sedang membuat makanan bernama opor.

Event

Kala itu, Roro dan Rori sedang membantu memotong daging dan mempersiapkan bumbu untuk opor tersebut. Tiba-tiba datanglah sepupu mereka bernama Gea.

Gea : Hai.. Roro dan Rori!!
Roro : Hai.
Rori : Hai, Gea.
Gea : Roro, jangan ketus begitu dong. Sapalah aku seperti saudara laki-lakimu itu.
Roro hanya terdiam.
Gea : Hei Rori, ingin kubantu dalam memotong daging itu?
Rori : Oh, boleh.
Gea : Oke, kuambil pisaunya ya.

Krisis

Gea pun mengambil pisau dan membantu Rori memotong daging
Gea : Eh, Roro, Rori, kalian tahu tidak temanku itu menyebalkan, loh!
Rori : Menyebalkan, kenapa?
Gea : Iya. Dia itu selalu menebar pesonanya pada laki-laki di sekolah. Sudah begitu dia pura-pura baik! Kamu tahu, hampir satu kelas membencinya.
Roro : Oh iya? Lalu?
Gea : Iya, karena dia menyebalkan, akhirnya aku dan teman-temanku meghardik dia. Biar dia tahu rasa!!
Saat sedang asyiknya memotong daging, jari Gea teriris pisau.
Gea : Aduh!
Rori : Gea, kamu tidak apa-apa?
Gea : Tidak apa. Tajam sekali pisau ini.
Roro : Iya. Sama seperti lidahmu yang tajam itu.

Reaksi

Gea : Apa?! Kenapa kamu bilang begitu?
Roro : Tentu saja. Kamu sembarang menghardik orang dan menganggap orang itu menyebalkan. Padahal belum tentu orang itu seperti omonganmu. Sudah begitu kau jelek-jelekan dia di belakang. Lidahmu sama tajamnya dengan pisau yang kau pegang itu.

Koda

Setelah mendengarnya, Gea merasa geram dan tertunduk malu. Tidak menyangka kalau perkataannya terkena balasan pahit oleh sepupu sendiri.

14. Contoh Teks Anekdot Politik, Langit Kelabu

Abstraksi

Kala itu di bawah langit yang kelabu

Orientasi

Ada 2 orang pemuda yang tengah duduk di warung kecil di sudut jalan. Mereka mengistirahatkan diri dengan ditemani segelas teh untuk mengusir dingin.

Event

Dion : Cuaca yang dingin seperti ini memang pas ditemani teh hangat ya. Keputusan yang tepat untuk bersinggah di sini.
Rei : Benar.

Dion menyeruput teh dan sangat terlihat menikmatinya. Saat sedang asyik menyeruput teh, dia melihat Rei yang sedang minum sambil memandang langit.

Dion : Hei, Rei, kenapa kamu terus memandangi langit? Langitnya kelabu, kamu tidak akan menemukan sesuatu yang indah di sana.
Rei : *Tersenyum
Dion : Eh? Mengapa kamu tersenyum?
Rei : Sama seperti kita, kan, langit itu?
Dion tidak memahami maksud perkataan Rei

Krisis

Rei : Langit itu mencerminkan masa depan dan sekarang langit sedang kelabu. Sama seperti masa depan rakyat sekarang yang diwarnai oleh sang pemimpin pengincar jabatan baru. Kita tidak akan menemukan masa depan indah.

Reaksi

Dion : (*Tersentak mendengar pernyataan Rei)

Koda

Dion tidak bisa membalas atau menyanggah perkataan Rei. Karena memang perkataan Rei benar adanya.

15. Contoh Teks Anekdot Politik, Memerintah atau Mentitah?

Abstraksi

Suatu siang

Orientasi

Seorang suami istri sedang bekerja sebagai penjual kue keliling untuk memasarkan kuennya. Di hari yang panas mereka merasa lelah dengan pekerjaanya. Hanya ada beberapa kue yang terjual saat itu. Padahal kebutuhan rumah tangga semakin meningkat, BBM naik, bayaran anak sekolah belum dibayar, kredit rumah belum lunas, dan masih banyak kebutuhan yang harus dicukupi.

Event

Akhirnya karena lelah, mereka beristirahat sebentar di kursi taman kota yang banyak pohonnya sehingga bisa untuk berteduh sejenak dari sengatan matahari.

Krisis

Istri : Lihat nasib kita ini pak bekerja seharian penuh hanya dapat uang sedikit, belum lagi jika kuennya tidak habis tak sebanding dengan modal dan tenaga yang kita keluarkan.
Suami : Yasudah bu. Tidak apa. Kita harus bekerja lebih giat lagi.
Istri : Percuma pak. Kita bekerja giat juga perubahan serta pemerintahan yang mengandalkan jabatan ini takkan berubah. Pemimpin kita saja seperti itu. Lihatlah mereka yang bekerja di ruang full ac penuh dengan kenyamanan, mau makan dilayani, kendaraan mewah, jalan-jalan ke luar negri gratis, masalah sekolah anak, bahkan pembuat aturan kenaikan BBM dengan sesuka hati tanpa melihat rakyat jelata seperti kita ini, sekali tanda tangan saja rupiah mengalir, tak hanya itu kerjaan mereka hanya duduk dan gosip.

Koda

Sang suami sebenarnya daru dalam lubuk hatinya juga merasa demikian. Memang pemerintahan di negeri ini sangatlah kejam dan tak bermoral.

16. Contoh Teks Anekdot Sosial, Polisi Gocap

Abstraksi

Orang yang terkena tilang sebenarnya bisa dibawa ke pengadilan. Namun, banyak oknum polisi yang meminta uang damai.

Orientasi

Seperti yang dialami oleh Rohadi ini. Saat itu dia sedang pergi menyusuri kota Jakarta. Namun sayang dia lupa memakai kewajiban bagi setiap pengendara.

Krisis

Polisi: Selamat siang.
Rohadi: Siang, Pak.
Polisi: Saudara tau apa kesalahan saudara?
Rohadi: Tau, Pak. Saya nggak pake helm.
Polisi: Sekarang keluarkan SIM dan STNK kamu.
Rohadi: Ini Pak. Ini SIM, STNK, dan uang Rp 50.000.
Polisi: Maaf uang kamu saya sita. Sekarang kamu boleh pergi.

Reaksi

Rohadi : Lah???

Koda

Rohadi hanya bisa memandang polisi itu bingung. Di dalam hatinya dia pun tertawa karena melihat kenyataan bahwa polisi yang mengayomi masyarakat nyatanya menguras masyarakat.

17. Contoh Teks Anekdot Sosial, Perut Besar

Abstraksi

Pada suatu pagi, di kantor polisi Toni sedang mengurus pembuatan SIM bersama temannya.

Orientasi

Dia terheran melihat prosedur pembuatan SIM yang sangat mudah dengan latihan sekali saja langsung bisa jadi. Padahal ada beberapa di antaranya yang belum begitu lihai dalam berkendara. Seakan para petugas yang mengurus pembuatan SIM itu tidak memikirkan dampak kedepan jika para pembuat SIM yang belum lihai tersebut terjun langsung di jalan raya yang ramai akan kendaraan roda empat dengan kecepatan tinggi.

Krisis

Dia bertanya kepada temannya Jono

Toni : Jon tau gak kenapa para polisi perutnya besar-besar?
Jono : Ya karena gizinya tercukupi mungkin.

Toni menggelengkan kepalanya.

Jono : Karena pekerjaan mereka tidak seberat TNI mungkin?
Toni : Salah semua, perut mereka besar sesuai dengan isi dompet yang mereka miliki.

Reaksi

Jono : !!??

Koda

Toni hanya tertawa melihat reaksi yang dihasilkan Jono setelah mendengar pernyataannya. Pasalnya Jono terlihat terkejut dan bingung.
Jono : Oh.. aku mengerti maksud perkataanmu sekarang. Ada benarnya juga, ya?
Toni : Benar, kan?

18. Contoh Teks Anekdot Pendidikan, Filsuf Barat

Abstraksi

Di suatu siang yang sangat cerah setelah waktu ashar

Orientasi

Seorang pemuda tengah berbincang dengan pria paruh baya. Mereka tengah mendiskusikan perihal pendidikan. Sebut saja Bagus, pemuda kampung yang berhasil bersekolah di luar negeri. Ketua RW di kampung itu berharap bahwa pemuda-pemuda lain juga bisa seperti Bagus. Di saat semua orang bangga dan kagum dengan Bagus, nyatanya pria paruh baya yang bersama Bagus ini tidak bangga dengannya.

Krisis

Bagus : Kenapa, pak? Bukankah bagus kalau semua pemuda bisa sekolah seperti saya?
Bapak : Tidak kalau nanti mereka jadi seperti kamu. Bisa gawat.
Bagus : Gawat kenapa, pak? Saya tidak merasa melakukan sesuatu yang menghawatirkan kok.
Bapak : Iya. Tapi pola pikirmu itu menghawatirkan. Kamu membebaskan dan membolehkan seseorang menjual diri dan melakukan zina.
Bagus : Oh itu.. Ya ampun pak. Hanya begitu. Memang apa salahnya? Seorang dosen menjual otaknya untuk uang dan ilmu manusia, seorang penyanyi menjual suaranya untuk uang dan karirnya, dan seorang wanita menjual dirinya untuk menghidupi keluarganya. Semua bekerja keras. Di dunia ini selalu berhubungan dengan uang pak.

Reaksi

Bapak : Waduh.. benar-benar gawat dia ini. Bayangkan kalau semua pemuda punya pikiran seperti dia. Bisa hancur kampung ini. Sekolah tinggi-tinggi tapi isi pikiran filsafat barat. *Batin
Bapak : Oh gitu. Tapi apa selalu tentang uang?
Bagus : Yah.. tidak selalu. Tapi namanya juga hidup pasti butuh uang.

Koda

Bapak : Oh yasudah deh. Ngomong-ngomong kamu kuliah di mana?
Bagus : Harvard university!
Bapak : Oh.. oh iya ngomong-ngomong laku berapa?
Bagus : Laku? Laku apaan pak?
Bapak : Itu, “punya” ente laku berapa di sana?
Bagus : !!@@

19. Contoh Teks Anekdot, Inner Beauty

Abstraksi

Karena kontes Miss World, banyak pahlawan bertopeng bermunculan. Umumnya mereka adalah orang-orang yang mendukung kontes tersebut. Lebih tepatnya mereka adalah “penikmat” aurat perempuan.

Di mata mereka, orang-orang yang menolak Miss World dicap Islamis, fundamentalis, atau Islam garis keras. Mereka selalu mengecap “orang-orang” tersebut dengan munafik. Namun cap mereka tidak konsisten. Sekarang munafik, besok sok Islami.

Orientasi

Hal ini yang membuat Kyai Adung, seorang Kyai yang bukan sembarang Kyai, tegas menolak dan heran dengan pemikiran manusia jaman sekarang, terutama kaum muslimin. Namun “heran” nya Kyai Adung ini dianggap heran juga oleh pemuda bernama Rizal yang cenderung mendukung hal tersebut.

Krisis

Rizal : Coba Kyai jawab, hukum positif mana yang dilanggar dalam penyelenggaran Miss World di Indonesia?
Kyai : Begitu, ya? Saya juga nolak, kok.
Rizal : Saya juga muslim. Sotoy saja mereka yang nolak. Sok Islamis!
Kyai : Kamu dan muslim yang mendukung dan setuju Miss World juga sotoy. Terlalu sok lagi.
Rizal : Sok apa, Kyai?
Kyai : Sok bukan Islam luh!
Rizal : Hahaha.. kok begitu, Kyai?
Kyai : Ya pastilah! Mendukung hal macam itu sama saja dengan “mengikuti”mereka. Hati-hati, loh. Sudah begitu ada eksploitasi lagi.

Reaksi

Puncaknya, Kyai Adung ditertawakan oleh pahlawan bertopeng yang membela pergelaran Miss World Indonesia. Memandang persoalan hanya dengan kacamata agama dan enggan melihat dari kacamata sosial.

Rizal : Hahhaha, eksploitasi apaan?
Kyai : Ye eksploitasi aurat perempuan, lah! Ada bisnis di situ.

Koda

Rizal : Hahahaha.. pak, nenek saya yang sudah 90 tahun saja mengerti kalau MissWorld itu bukan urusan aurat dan bisnis. Tapi iner beauty dan pariwisata. Kyai tahu iner beauty?
Kyai : Tidak.
Rizal : Hahaha.. iner beauty itu kecatikan kepribadian, sikap, kecerdasan, dan lain-lain. Intinya kecantikan dari dalam. Sulit memang menjelaskan ke orang kolot.
Kyai : Ooh.. begitu. Kira-kira iner beauty tetap dinilai kalau pesertanya ditukar?
Rizal : Ditukar?
Kyai : Ya ditukar dengan yang seusia nenek ente!
Rizal diam tanpa kata..

20. Contoh Teks Anekdot, Sering Hilang

Abtraksi

Kala itu saat matahari mulai menyising

Orientasi

2 orang ibu sedang duduk di teras rumah. Mereka sedang membicarakan sesuatu. Hal yang bisa dikatakan sering terjadi di lingkungan.

Krisis

Tini: Ti, aku mau cerita. Tetanggaku itu dalam waktu-waktu tertentu, ingatannya sangat kuat.
Siti: Dalam waktu tertentu? Maksud kamu?
Tini: Maksud aku, pas dia tidak ada uang, dia pasti langsung ingat aku. Sering main ke rumahku. Ujung-ujungnya pasti pinjam uang, tapi kalau tidak ada maksud apa-apa, dia langsung lupa, menyapapun tidak. Benar-benar berbeda. Heran.

Reaksi

Siti : Yah.. tidak perlu diragukan lagi. Namanya juga manusia. Ada di saat butuh hilang di saat perlu.

Koda

Merekapun melanjutkan pembicaraan mereka. Manusia memang pada dasarnya seperti itu. Bukan hal yang aneh lagi.

Itu dia semua contoh teks anekdot beserta strukturnya, dimulai dari contoh teks anekdot singkat, hingga contoh teks anekdot lucu. Semoga setelah membaca artikel ini, pengetahuan dan wawasan Anda tentang materi teks anekdot bertambah dan Anda sudah bisa membuat contoh teks anekdot sendiri.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel